(Pemuda dan Sosialisasi)
Pemuda sebagai Generasi Penerus dan Pelurus Bangsa dalam Hal Sosialisasi
“Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu”. (Wikipedia.org)
Pemuda merupakan ujung tombak dari sebuah bangsa, kaena pemuda merupakan penggerak sekaligus penggebrak bagi masyarakat. Pemuda diidentikkan dengan generasi penerus bangsa, tetapi alangkah baiknya jika kita sebut pemuda adalah generasi penerus bangsa sekaligus pelurus bangsa. Pelurus bangsa yang dimaksud yaitu meluruskan dari hal-hal yang berbau negatif yang telah dilakukan pemimpin-pemimpin masyarakat seperti korupsi dan lain-lain. Sosialisasi sangat penting dilakukan pemuda karena dari pengertiannya sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuahkelompok atau masyarakat. Itu berarti jika pemuda menanamkan atau mentransferkan hal negatif maka anak-anak yaitu sebagai generasi penerusnya akan melakukan hal yang negatif pula.
Berbeda dengan dulu pemuda bergerak aktif di oraganisasi masyarakat misalnya, bekerja bakti rutin, mengadakan bakti sosial. Pemuda zaman sekarang masih ada yang melakukan hal-hal seperti itu tetapi perbandingannya sangat kecil bila dibandingkan dengan yang tidak melakukannya, hal tersebut disebabkan dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya seperti sikap apatis, sikap apatis meruapakan kecenderungan untuk menolak sesuatu dan pada saat yang bersamaan tidak mau melibatkan diri di dalamnya. Kecemasan penyebab stress juga dapat mempengaruhi sikap negatif seorang pemuda, banyak kaum muda yang mencoba mengatasi rasa cemasnya dalam bentuk “pelarian” (memburu kenikmatan lewat minuman keras, obat penenang, seks dan lainnya). Pada awalnya yang menyebabkan kaum muda memburu kenikmatan lewat minuman keras, obat penenang, seks hanya dalam konteks mencoba-coba saja tapi pada akhirnya dapat menyebabkan ketergantungan dan hal seperti itulah yang merusak generasi muda saat ini.
Presiden RI yang pertama yaitu Ir. Soekarno mengatakan “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Maka dari itu generasi muda harus menyadari kekuatan yang dimiliki bahwa kekuatan pemuda merupakan kekuatan terbesar sebagai generasi penerus dan pelurus bangsa. Generasi muda dapat mengembangkan potensi mereka melalui hobi atau kesenangan masing-masing. Peran orang tua juga sangat dibutuhkan, orang tua dapat mengarahkan sejak dini kemana arah yang paling tepat dan baik untuk perkembangan anak mereka contohnya jika anak menyukai musik maka ia bisa mengembangkan potensinya dengan membuat sebuah band atau mengikuti kursus bermain musik sehingga potensi anak tersebut redup tanpa ada perkembangan sehingga generasi muda dapat memiliki potensi yang sangat berguna bagi nusa dan bangsa.
Sumber Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi
0 komentar:
Posting Komentar