Kode Etik Insinyur | Last But Not Least

Senin, 01 Januari 2018

Kode Etik Insinyur

Seorang  Insinyur  dituntut  untuk  bekerja keras,  disiplin,  tidak  asal  jadi  dan  tuntas yang  harus  diimbangi  dengan  kerja  cerdas yaitu   mengikuti   perkembangan   teknologi dibidangnya, inovatif dan dapat menyelesaikan  masalah  dengan  cara  yang paling  baik, bergerak  cepat,  tidak  menunda pekerjaan   sehingga   visi,   misi   dan   tujuan cepat  tercapai,  tanggap  terhadap  keinginan masyarakat;  bertindak  tepat:  tepat  rencana, tepat   penyelesaian,   serta   rasional.   Paham ketentuan   hukum   yag   berlaku   agar   tidak merugikan    diri    sendiri,    organisasi    dan negara, melakukan pekerjaan sesuai prioritas,   bekerja   sesuai   keahlian,   sesuai prosedur    standar,    efektif,    efisien    dan komunikasi  yang  baik,  dapat  bekerjasama dengan    pihak    lain;    berlaku    jujur    dan berdedikasi   tinggi,   tidak   boleh   ragu-ragu dalam  bekerja  dan  memutuskan;  bertaqwa kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa,  menyadari bahwa  bekerja  sebagai  takdir  jalan  hidup sehingga   bersyukur   dengan   cara   bekerja dengan lebih baik, bahwa bekerja merupakan ibadah   dan   mendekatkan   kita kepada Tuhan.
Di  Indonesia  dalam  hal  kode  etik  telah diatur  termasuk  kode  etik  sebagai  seorang insinyur   yang   disebut   kode   etik   insinyur Indonesia   dalam   “Catur   Karsa   Sapta Dharma Insinyur Indonesia. (Wardiman,2015)  Dalam  kode  etik  insinyur terdapat prinsip-prinsip dasar yaitu:
1. Mengutamakan keluhuran budi.
2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya   untuk   kepentingan kesejahteraan umat manusia.
3. Bekerja    secara    sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai  dengan  tugas  dan  tanggung jawabnya.
4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.
Tuntutan  sikap  yang  harus  dijalankan oleh   seorang   insinyur   yang   menjunjung tinggi   kode   etik   seorang   insinyur   yang professional yaitu:
1. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat.
2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya
3. Insinyur Indonesia hanya menyatakan   pendapat   yang   dapat dipertanggung jawabkan.
4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari  terjadinya  pertentangan kepentingan  dalam  tanggung  jawab tugasnya.
5. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing.
6. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi.
7. Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.
Tugas seorang insinyur adalah mendesain dan merealisasikan sebuah konstruksi seaman mungkin dengan meminimalkan resiko sehingga menghasilkan struktur konstruksi yang lebih kuat  dan  awet dan  berdampak  pada  biaya konstruksi    yang    lebih    mahal.Konstruksi yang   dibangun   harus   memenuhi   standar spesifikasi   yang   ditentukandan   hasilnya harus  selalu  diuji  untuk  memastikan  telah memenuhispesifikasi  dan  aman  digunakan sehingga    resiko    akibat cacat    ataupun kegagalan konstruksi dapat diminimalisir.
Cacat   konstruksi terjadi   apabila   ada ketidaksempurnaan hasil pekerjaan konstruksi yang masih dalam batas toleransi, artinya    tidak    membahayakan    konstruksi secara   keseluruhan,   sedangkan   kegagalan konstruksi   terjadi   akibat   kerusakan   hasil pekerjaan konstruksi sehingga menyebabkan keruntuhan   konstruksi. Seorang insinyurharus     menjunjung    tinggi    profesi    dan mempertahankan standar kualitas pekerjaannya,  hubungannya  dengan  harkat dan martabat profesi.Standar kualitas pekerjaan dapat diperoleh dengan peningkatan   pelatihan,   pengawasan   yang lebih    ketat,    perbaikan    peraturan,    dan pembuatan SOP (standard operation procedure), eningkatan pengetahuan, pengujian dan pengalaman lapangan.konstruksi  harus  didesain  dengan sangat  teliti  dan  akurat  pada  setiap  detilnya serta    mengikuti    prosedur    kerja    dengan seksama.
Kesimpulan:
Dari   uraian   diatas   dapat   disimpulkan bahwa   dalam   pekerjaan   seorang   sarjana teknik (insinyur) pada  suatu  proyek  harus memiliki     persyaratan     sebagai     seorang profesional   yang   berkompeten   dan dapat dipertanggung jawabkan secara akademikagar  menghasilkan  produk  yang bermutu   khususnya   dibidang   infrastruktur sehingga   diharapkan   melayani   kebutuhan masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Adanya    kode    etik    yang    mengatur perbuatan seorang insinyur sipil atau sarjana teknik  untuk  menghindari  diri  dari  segala bentuk  tindakan  yang  akan  merugikan  diri sendiri,    masyarakat    dan    lingkungannya. Sehingga  dalam  bekerja  sebaiknya  diawali dengan   niat   yang   ikhlas   dan   komitmen moral yang tinggi agar dapat mengembangkan profesi yang bersangkutan

Sumber:
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=452978&val=4324&title=KAJIAN%20ETIKA%20PROFESI%20KEINSINYURAN%20SIPIL

0 komentar:

Posting Komentar

 

Last But Not Least Template by Ipietoon Cute Blog Design