DAYA DUKUNG LINGKUNGAN | Last But Not Least

Jumat, 24 Maret 2017

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN

Daya dukung lingkungan menurut Odum (1971) merupakan jumlah populasiorganisme yang kehidupannya dapat didukung oleh suatu kawasan atau ekosistem.Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, danmakhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsunganperikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Daya tampunglingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energidan/atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya. Definisi daya dukung lingkungan atau carrying capacity:
1. Jumlah organisme atau spesies khusus secara maksimum dan seimbang yangdapat didukung oleh suatu lingkungan.
2. Jumlah penduduk maksimum yang dapat didukung oleh suatu lingkungan tanpamerusak lingkungan tersebut.
3. Jumlah makhluk hidup yang dapat bertahan pada suatu lingkungan dalamperiode jangka panjang tampa membahayakan lingkungan tersebut.
4. Jumlah populasi maksimum dari organisme khusus yang dapat didukung olehsuatu lingkungan tanpa merusak lingkungan tersebut.
5. Rata-rata kepadatan suatu populasi atau ukuran populasi dari suatu kelompok manusia dibawah angka yang diperkirakan akan meningkat, dan diatas angkayang diperkirakan untuk menurun disebabkan oleh kekurangan sumber daya.
6. Kapasitas pembawa akan berbeda untuk tiap kelompok manusia dalam sebuahlingkungan tempat tinggal, disebabkan oleh jenis makanan, tempat tinggal, dan kondisi sosial dari masing-masing lingkungan tempat tinggal tersebut.
Pelestarian Daya Dukung Lingkungan Hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan/ataudampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukungperikehidupan manusia dan makhluk hidup lain.
Menurut Caughley (1979), daya dukung dibagi menjadi dua tipe, yaitu dayadukung ekologi dan daya dukung ekonomi. Daya dukung ekologi menjelaskan ukuranherbivora dan populasi tanaman yang dapat dicapai secara alami apabila keduanyadibiarkan berinteraksi tanpa ada intervensi manusia. Sementara itu, daya dukung ekonomi menjelaskan suatu kesetimbangan yang ditimbulkan oleh kelestarianpemanenan populasi herbivora. Daya dukung ekologis merupakan landasan bagioptimalisasi habitat dalam menghasilkan produksi.
Menurut Khanna (1999), daya dukung lingkungan hidup terbagi menjadi duakomponen, yaitu kapasitas penyediaan (supportive capacity) yang meliputi unsurlingkungan hidup yang terdiri dari sumberdaya hayati maupun non hayati, sumber dayabuatan, dan sumber daya manusia serta kapasitas tampung limbah (assimilativecapacity). Kapasitas tampung limbah adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan kedalamnya.
Daya dukung tidaklah tetap, melainkan berkembang sesuai dengan waktu,perkembangan serta dapat dipengaruhi oleh teknik-teknik manajemen dan pengontrolan.Keseimbangan lingkungan bersifat dinamis, artinya dapat terjadi penurunan ataukenaikan populasi tiap jenis tumbuhan dan hewan serta berbagai komponen biotik.Perubahan komponen biotik dan abiotik dalam batas-batas tertentu tidak mengganggukeseimbangan lingkungan. Sebagai contoh, jumlah rusa yang berkurang karena diburumanusia tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup pemangsanya, misalnyaharimau. Selama masih ada hewan lain di hutan, seperti kelinci, tikus, dan ayam hutan,maka harimau akan memangsa hewan-hewan tersebut. Jumlah rusa juga dapatberkembang kembali selama perburuan tidak dilakukan terus-menerus. Kemampuanhutan mendukung kelangsungan hidup harimau dengan adanya hewan mangsa adalahcontoh daya dukung lingkungan. Bertambahnya kembali jumlah rusa setelah berkurangnya perburuan adalah contoh daya lenting lingkungan.
Daya dukung suatu wilayah tidak bersifat statis (a fixed amount), tetapi bervariasisesuai dengan kondisi biogeofisik (ekologis) wilayah termaksud dan juga kebutuhan (demand) manusia akan SDA dan JASLING (goods and services) dari wilayah tersebut.Daya dukung suatu wilayah dapat menurun akibat kegiatan manusia maupun faktor-faktor alamiah (natural forces), contohnya bencana alam. Adanya inovasi teknologitidak meningkatkan daya dukung wilayah akan tetapi berperan dalam meningkatkanefisiensi penggunaan sumber daya alam.
Daya dukung lingkungan dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan melaluipengelolaan atau penerapan teknologi. Misalnya, produktivitas tambak udang yang hanya mengandalkan alam tanpa teknologi (tradisional) adalah sekitar 200 kg/ha/tahun.Akan tetapi, dengan penerapan teknologi pengelolaan tanah dan air, manajemenpemberian pakan produktivitas dapat meningkat 6 ton/ha/tahun (Widigdo, 2004).
Menurut Lenzen (2003), kebutuhan hidup manusia dari lingkungan dapatdinyatakan dalam luas area yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan manusia.Luas area untuk mendukung kehidupan manusia ini disebut jejak ekologi (ecological footprint ). Lenzen juga menjelaskan bahwa untuk mengetahui tingkat keberlanjutansumber daya alam dan lingkungan, kebutuhan hidup manusia kemudian dibandingkandengan luas aktual lahan produktif. Perbandingan antara jejak ekologi dengan luasaktual lahan produktif ini kemudian dihitung sebagai perbandingan antara lahan tersediadan lahan yang dibutuhkan.
Daya lenting lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk pulih kembalipada keadaan seimbang jika mengalami perubahan atau gangguan. Dengan demikian,lingkungan mampu menanggulangi perubahan-perubahan selama perubahan tersebutmasih dalam daya dukung dan daya lentingnya.
Keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak, artinya lingkungan menjadi tidak seimbang jika terjadi perubahan yang melebihi daya dukung dan daya lentingnya.Perubahan lingkungan dapat terjadi karena alam maupun aktivitas manusia. Ada saatnyamakhluk tertentu dalam lingkungan punya kemampuan yang luar biasa beradaptasidengan lingkungan lain, tapi ada kalanya menjadi pasif terhadap faktor luar. Jadi, faktorndaya dukung tergantung pada parameter pencemar dan makhluk yang ada dalam lingkungan.
Pencemaran lingkungan adalah masuknya suatu komponen yang dapat merusak lingkungan tersebut. Pencemaran dapat dibagi menjadi pencemaran air, pencemarantanah dan pencemaran udara. Contohnya dengan buangan air pada suatu sungaimengakibatkan peternakan ikan mas tidak baik pertumbuhannya, tapi cukup baik untuk ikan lele dan ikan gabus. Selain itu makhluk hidup yang ada dalam lingkungan tersebut juga menyebabkan pengaruh daya dukung lingkungan yang akan mempengaruhi seluruhproses yang terjadi di lingkungan. Makhluk hidup dapat mendukung maupun dapatmerusak lingkungan. Seperti kegiatan manusia dalam kegiatan eksploitasi hasil alammenyebabkan menurunnya daya dukung lingkungan. Sebaliknya, adanya kegiatanpenghijauan merupakan salah satu contoh kegiatan yang dapat mendukung lingkungan.
Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan carayang rasional antara lain sebagai berikut.
a. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati danefisien, misalnya: air, tanah dan udara.
b. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
c. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaur ulangan (recycling). 
d. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.

Sumber: 
https://www.scribd.com/doc/114605082/Daya-Dukung-Lingkungan

0 komentar:

Posting Komentar

 

Last But Not Least Template by Ipietoon Cute Blog Design